Selasa, 27 April 2010

V8sound.com: Speaker Buatan Indonesia yang Dipesan Lebih 21 Negara



Dunia pro-audio Indonesia mulai mendapat perhatian pasar internasional. Terbukti transaksi pemesanan speaker V8sound.com dalam pameran pro-audio terbesar dunia, Messe Frankfurt Prolight + Sound 2010, 24-27 Maret, lebih dari US$2 juta pada hari pertama.

“Pembeli berasal dari 21 negara lebih. Mereka tertarik dengan produk kita yang mungil namun bisa menghasilkan suara yang powerfull. Banyak yang tidak percaya bahwa Indonesia bisa membuat speaker pro-audio berkualitas sangat baik yang setara dengan merek-merek besar dunia,” kata Harry Kiss, pemegang hak cipta V8sound.com, di Frankfurt, 27 Maret 2010.

Pembeli yang telah memesan V8sound.com berasal dari negara Portugal, Uganda, Yunani, Rumania, Istambul, Turki, Kazakztan, Filipina, Prancis, Jerman, Israel, China, Italia, Belanda, Finlandia, Schlieren, UEA, Spanyol, Inggris, India, Belanda, Ukraina, dan Swiss.

“Awalnya mereka ragu, apakah indonesia mampu mengembangkan pro-audio, Tapi setelah mereka mendengar dan melihat begitu banyak foto event besar yang menggunakan speker ini, akhirnya mereka percaya,” tutur Harry.

Dalam ajang pameran akbar pro-audio kelas dunia itu, V8sound.com menjadi satu-satunya peserta dari Indonesia. Keikutsertaan V8sound.com dalam pameran ini bekerja sama dengan SonicEmotion dari Switzerland yang mendalami teknologi 3D Surround Sound.

Satu hal yang menarik perhatian pengunjung adalah tampilnya seri V8 Army One yang menjadi satu-satunya speaker yang memiliki standard militer dalam pameran tersebut.

“Seri terbaru kami ini tahan guncangan dan kedap air. Terkenal sangat tangguh karena di setiap sudut boks dilapisi oleh besi ringan,” jelas Harry seraya menambahkan bahwa speaker jenis ini telah dipakai oleh sejumlah kesatuan militer di Indonesia.

Awalnya rancangan V8Sound.com dikembangkan sejak 2004, dan mulai diproduksi terbatas sejak 2006. Memasuki 2009, V8Sound.com telah merambah mancanegara. Sejumlah negara di Eropa seperti Jerman, Swiss, serta di Asia seperti Myanmar dan Singapura, mulai memanfaatkan kehadiran V8sound.com.

“Speaker ini hadir tidak semata-mata dari hasil penelitian laboratorium, tetapi dari pengalaman para kru pengguna speaker. Kebetulan kami semula adalah pengguna speaker kualitas dunia dengan harganya yang sangat mahal, untuk kebutuhan operasional event organizer yang kami kelola. Akhirya, kami juga berkeinginan menciptakan sendiri speaker dengan standar dunia, namun dengan harga manusiawi, dan layanan purna jual yang sangat cepat, dan dapat pula disewa,” jelas Harry yang juga pemilik event organizer Harry Kiss Production, yang kini tercatat pula sebagai sound system rental terbesar di Indonesia.

Pada awalnya ia memproduksi speaker dan amplifier hanya untuk tujuan kebutuhan penyewaan. Sebab tiap hari Harry Kiss Production terkadang melayani 18 event kelas menengah hingga besar.

“Setelah kami menggunakan dan mengembangkan sound system sendiri, ternyata speaker kami lebih praktis, ringan, mudah digunakan, dan memiliki sedikit downtime,” katanya.

Produk V8Sound.com telah digunakan di hampir semua peristiwa besar di Indonesia seperti Perayaan 100 Tahun Hari Kebangkitan Bangsa, HUT dan sejumlah acara stasiun televisi seperti RCTI, TPI, Global TV, Indosiar, dan Trans TV, HUT ke-45 Partai Golkar, kampanye pilpres pasangan SBY-Boediono, sejumlah peristiwa kenegaraan di Istana Kepresidenan.

Untuk memenuhi kebutuhan sound system di Istora Senayan, Jakarta, misalnya, kini hanya dibutuhkan empat unit speaker V8sound.com seukuran kardus mi instan. Meski mini, namun setiap tipe V8Sound.com mampu menghasilkan suara sangat jernih dengan kekuatan sangat tinggi, sehingga tidak memerlukan banyak unit speaker untuk menjangkau telinga puluhan ribu orang dalam sebuah stadion atau ruang pertemuan.

Dengan ukuran yang mini dan harga terjangkau itu, kini pasar mulai melirik V8Sound.com. Sejumlah stasiun televisi menyatakan minat memiliki V8Sound.com, baik untuk kebutuhan studio maupun untuk menunjang kegiatan off air.

Sejumlah perkantoran yang memiliki ruang-ruang pertemuan juga telah menyatakan minat memiliki V8Sound.com karena instalasinya sangat rapi dan tak merusak pemandangan.

Sumber: Kompas

Ibrahim Handoko: Matematikawan Terbaik & Nominator Peneliti Remaja Terbaik 2010 di Jerman



Seorang remaja Indonesia bernama Ibrahim Handoko (15) mencuri perhatian berbagai media di Jerman. Ibrahim berhasil memformulasikan persamaan untuk menyelesaikan perhitungan angka piramida dengan jumlah tidak terbatas.

Ibrahim, remaja santun yang juga aktif di berbagai kegiatan masjid ini mengundang decak kagum dari para pengajarnya di Jerman.

Seperti yang dilansir dari situs berita jerman www.derwesten.de, 25 Februari 2010, guru matematika dan pembimbing Ibrahim, Michael Wallau mengatakan muridnya adalah seorang yang luar biasa.

“Ini adalah temuan yang luar biasa bagi seorang remaja berusia 15 tahun, terlebih lagi ia menyelesaikan persamaan ini hanya disela-sela waktu luangnya,“ ujar Wallau pada derwesten.de.

Pada awalnya, Ibrahim hanya berniat membantu adik perempuannya menyelesaikan tugas sekolah tentang piramida. Persoalan ini pada intinya adalah menghitung jumlah angka pada elemen teratas suatu piramida.

Biasanya, persoalan ini diselesaikan dengan cara menjumlahkan satu persatu angka di setiap elemen penyusun paramida sehingga ditemukan jumlah total dalam piramida tersebut. Dengan rumus temuan Ibrahim, persoalan ini bisa diselesaikan dengan cepat dan tepat tanpa harus menghitung satu persatu.

Berkat penemuannya ini, Ibrahim menjadi salah satu nominasi peneliti remaja terbaik tahun 2010 di Jerman. Selain itu, putra pasangan Bapak Budi Handoko dan Ibu Nuningsih ini, juga terpilih sebagai matematikawan terbaik dan berhak mewakili distriknya dalam olimpiade matematika di tingkat negara bagian.

Sumber: Detik.com

Rabu, 21 April 2010

Panser Anoa: Unggulan Pindad, Diminati Negara Luar

Tentara merupakan bagian penting dari pertahanan dan kekuatan militer. Unsur paling utama adalah personel pembawa senjata atau pasukan infanteri. Namun, tak kalah penting, dalam penyerangan, penyergapan, pengintaian maupun penyusupan, tentara mesti didukung oleh alat angkut personel taktis yakni kavaleri, yang saat ini umum dipakai sebagai sebutan untuk kekuatan tempur darat kendaraan berlapis baja. Salah satu jenis peralatan kavaleri dengan tugas utama mengangkut pasukan adalah panser.

Sejak 2003, PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, telah memproduksi panser dengan kualitas yang membanggakan. Panser-panser Pindad telah dipesan banyak negara, bahkan digunakan pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).




Panser Pindad paling canggih saat ini adalah Anoa, Armoured Personnel Carrier (APC) beroda 6. Namanya diambil dari mamalia khas Sulawesi. Kelahirannya disiapkan untuk mewujudkan kemandirian di bidang alutsista oleh Departemen Pertahanan dan PT Pindad. Tampilannya tidak kalah sangar dengan panser sejenis dari Eropa.

Panser ini mampu melaju hingga 90 kilometer per jam. Anoa tercepat di kelasnya. Hanya butuh delapan detik bagi Anoa untuk berakselerasi dari nol hingga 60 kilometer per jam. Bobot 12 ton tidak menghambat Anoa bergerak lincah di segala medan.

Anoa mampu melompati parit selebar 1 meter, melahap tanjakan dengan kemiringan 45 derajat dan melintasi aneka rintangan. Suspensinya juga terbilang empuk jenis independent modular dan torsion bar. Selain itu, sistem navigasi generasi terbaru ditambah alat komunikasi anti jamming melengkapi interior panser ini. Anoa berbelok dengan menggerakkan sepasang roda depan dan sepasang roda tengah. Walau dengan ban terkoyak peluru sekalipun, Anoa masih bisa bergerak sejauh 80 kilometer.

Tubuh panser tidak bisa dibentuk dari sembarang baja. Anoa menggunakan baja khusus setebal 10 milimeter, kebal dari sebagian besar peluru. Tak hanya itu, Anoa kedap air sehingga mampu menyeberangi sungai. Persenjataan yang sudah terpasang adalah senapan mesin 7,62 mm dan 12,7 mm untuk varian infanteri dan Automatic Granade Launcher (AGL) 40 mm untuk varian kavaleri.

Panser unggulan Pindad ini dirancang dan dibangun sepenuhnya oleh ahli-ahli Indonesia. Satu tim perakit Pindad menyelesaikan satu panser dalam 33 hari. Kini empat tim bekerja bersamaan.

Sekedar diketahui, panser produksi Pindad memiliki kemampuan daya angkut sebanyak 12 orang dengan spesifikasi teknis yang sudah teruji di kondisi negara gurun seperti Lebanon oleh pasukan perdamaian PBB. “PBB sudah menggunakan kendaraan ini sejak awal 2009 di Lebanon sebanyak 8 unit,” jelas Pramadya Wisnu W., Manajer Pemasaran Pindad.

Panser ini mulai menjelajah ke pasar ekspor di tahun 2009 karena sudah memenuhi standar Nato di level III. Artinya tingkat ketahanan dari serangan lebih baik dari level II yang di produksi di China dan India. “Hanya peluru tertentu yang bisa menembusnya dan itupun dari jarak dekat,” kata Pramadya.

Pesanan telah datang dari banyak negara, mulai dari Malaysia dan Timor Leste hingga Nepal dan Afrika Selatan. Pesanan panser terbanyak datang dari Kerajaan Oman yang melakukan pengadaan panser sebanyak 200 unit untuk keperluan penjagaan ladang minyaknya. Banyaknya pesanan dari kerajaan Oman tersebut, mengakibatkan Pindad dan suplier merencanakan untuk memproduksi secara bertahap selama 4 tahun ke depan.

Malaysia ternyata juga kepincut dengan Panser Anoa. Negeri jiran itu telah memesan 30 unit pada tahun ini.

Negara lain yang juga ingin memiliki Anoa adalah Nepal, yang juga memesan 30 unit. Chili dan Portugal juga berminat, dan saat ini masih dalam tahap negosiasi. Selain Anoa, Pindad juga mendapat order kendaraan water cannon dari Timor Leste sebanyak 4 unit.

Panser bukan cuma satu-satunya produk Pindad yang laris. Ada juga pesanan peluru. Tak tanggung-tanggung, Amerika Serikat memesan 10 juta peluru untuk memenuhi kebutuhan tentaranya. Namun sayang, “Kami tidak mampu memproduksi sebanyak itu dalam kondisi waktu yang mereka minta,” kata Pramadya. Dari order 10 juta peluru, Pindad hanya bisa memenuhi 1 juta butir dengan nilai transaksi US$ 200.000.

Sumber: Defense Studies dan lainnya.

Rabu, 14 April 2010

Indonesia Juara Umum 17th International Conference of Young Scientists (ICYS) 2010



Indonesia berhasil menjadi juara umum pada Lomba Penelitian Ilmiah Remaja Tingkat Dunia ke-17 atau 17th International Conference of Young Scientists (ICYS) yang berlangsung di Denpasar Bali pada 12-17 April 2010.

Tim Indonesia yang berkompetisi pada semua bidang lomba, yakni Fisika, Matematika, Komputer, dan Ekologi meraih 7 medali emas, 1 medali perak, dan 3 medali perunggu serta 2 Special Award.

Sebagaimana disiarkan Pusat Informasi dan Humas Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), prestasi ini mengulang kesuksesan Indonesia pada ajang yang sama tahun 2009 lalu di Pszcyna, Polandia.

Tujuh medali emas tersebut masing-masing diraih Florencia Vanya Vaniara (SMA Santa Laurencia Serpong, Banten)/Evelyn L.Wibowo dengan judul penelitian “Effect of Stem Cell and Mangosteen Peel Extact on Abnormal Cells”. Lalu, Muhammad Kautsar (SMAN 6 Yogyakarta)/Dian Sartika Sari/Dhicha Putri Maharani/Hidayu Permata Hardi dengan judul “Sweitenia Oil: The Use of Mahagony Seed os Bio-Oil Alternative and The Use of Production Waste as Electris Mosquito Repellent”, Oki Novendra (SMAN 1 Bogor) dengan penelitian berjudul “Mathematical Explaination on the Death of Michael Jackson.” Oki mengaku sangat gembira dengan prestasi itu. “Saya membuktikan mampu berprestasi di ajang internasional ini,” ujarnya.

Kemudian, Dwiky Rendra Graha Subekti (SMA Theresiana 1 Semarang) dengan judul penelitian “Big Match: ‘ Suka Kelor’ Caramel vs Malnutrition”, Sonny Lazuardi N (SMAN 5 Bandung) dengan judul “Portable Protection Everywhere”, Miftah Yama Fauzan (SMAN 1 Sidoarjo) dengan judul “Development of Smart Electric Gun with Adaptive Bullet Speed”, dan Andreas Widi Purnomo (SMA Santa Laurensia Serpong, Banten)/Aldo Vitus Wirawan dengan judul penelitian “Green Energy Source: Centripetal Water Turbine.”

Sedangkan medali perak diraih oleh Aria Dhanang Dewangga (SMAN 5 Bandung) dan medali perunggu masing-masing diraih oleh Dita Nurtjahya (SMA Negeri 1 Sungailiat, Bangka Belitung), Fauqiah Tambunan (SMA Mutiara Bunda Bandung)/Bening Embun Pagi/Alan Suherman, dan Rizal Panji Islami (SMAN 3 Bandung)/Fahmi Maulana Ainul Yakin/Ikhsan Britama.

Tim Indonesia juga meraih best performance atas nama Dwiky Rendra Graha Subekti untuk bidang Environmental Sciences dan Ilham Naharudiansyah (SMA Lab School Kebayoran, Jakarta)/Ardelia Djati Safira/Satria Putra Adhitama untuk bidang Basic Mathematics.

Adapun peringkat kedua diraih oleh tim Jerman dengan 2 medali emas, 1 medali perak, dan 4 medali perunggu, sedangkan peringkat ketiga diraih oleh tim Rusia dengan 2 medali emas, 1 medali perak, dan 3 medali perunggu. Peringkat berikutnya berturut-turut ditempati Belanda, Belarusia, dan Polandia masing-masing meraih satu medali emas.

“Ini prestasi maksimal yang kita raih dalam 5 tahun terakhir,” kata Tim Leader Indonesia Monica Raharti saat acara penutupan dan penyerahan medali yang dilakukan di Hotel Grand Bali Beach Sanur, 16 April 2010.

Koordinator Panitia Suharlan, menyebut pelaksanaan yang baru pertama kalinya di Asia ini mendapat pujian dari Presiden ICYS Zsuzsanna Rajkowits. “Beliau terkesan dengan kerapian acara dan keramahan kita,” ujarnya.

ICYS adalah kegiatan ilmiah yang diprakarasai oleh Eotvos Lorand University, Budapest Hungaria dan Belarussian State Univeristy Minks, Belarusia. Acara ini sudah berlangsung sejak tahun 1994 dan diikuti oleh negara-negara Eropa, Amerika, Afrika dan Asia.

ICYS ke-17 diikuti oleh sebanyak 19 negara. Sebanyak 13 negara menjadi peserta dan enam negara sebagai observer. Adapun negara peserta adalah Belarusia, Brazil, Kroasia, Jerman, Georgia, Hongaria, Indonesia, Belanda, Polandia, Rumania, Rusia, Turki, dan Ukraina, sedangkan negara observer adalah Iran, Inggris, Thailand, Nigeria, Laos, dan Kamboja.

Sumber: Pikiran Rakyat, TEMPOinteraktif, Depdiknas

Rabu, 07 April 2010

Robot Tempur Buatan Indonesia


Siapa bilang putra Indonesia tidak mampu menciptakan teknologi perang, seperti produksi Amerika Serikat atau negara maju lainnya. Buktinya, meski dengan segala keterbatasan fasilitas yang dimiliki, Lembaga Pengkajian Teknologi (Lemjitek) TNI AD, Karangploso, Kabupaten Malang, mampu menciptakan robot tempur.

Memang robot tempurnya masih dalam bentuk prototype. Namun, ia sudah mampu dioperasionalkan dan diujicobakan di lapangan terbuka. Sistem operasionalnya juga sangat canggih, yakni menggunakan sistem kendali jarak jauh memanfaatkan gelombang radio.

Menurut salah seorang anggota teknisi lapangan Lemjitek TNI AD, Kapten Arh. Petrus Gunawan, prototype robot tempur ini sudah beberapa kali diujicobakan,dan mampu menempuh jarak hingga 1 km dari pusat kendali. ”Ukurannya 1,5 m kali 0,5 m dengan berat sekitar 100 kg. Robot ini memiliki mesin penggerak dua roda,dan mampu mengangkut beban hingga sekitar 150 kg, kecepatan maksimalnya bisa mencapai 60 km/jam,” terangnya. Robot yang diciptakan pada tahun 2009 dan belum memiliki nama ini, digerakkan dengan tenaga listrik dari dua baterei yang tersimpan di dalam bodi robot.

Dua baterei ini memiliki kekuatan 36 volt yang berfungsi untuk penggerak, dan 12 volt untuk sistem kontrolnya. Gunawan mengaku, kondisi robot ini belum sepenuhnya sempurna karena baru selesai proses perakitannya, kemungkinan masih sekitar 70-80% dari kondisi ideal yang diinginkan.

Meski dinyatakan belum sepenuhnya sempurna, namun robot tempur ini memiliki kemampuan yang setara dengan robot tempur impor. Selain dapat dikendalikan secara jarak jauh, robot ini dilengkapi dengan kamera pengintai sebanyak enam unit, dan sensor ultrasonic untuk mengenali setiap hambatan yang dihadapi. ”Kami juga memasang dua senjata perusak pada robot ini, yakni senapan mesin ringan (SMR) jenis Minimi kaliber 5,56 mm, dan roket anti tank Estalansa caliber 90 mm yang bisa dioperasionalkan dari jarak jauh,” ungkapnya.

Rencananya Lemjitek TNI AD akan terus menyempurnakan robot tempur ini, bahkan akan mengusulkannya ke Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) TNI AD,untuk dijadikan salah satu perlengkapan tempur.

Teknisi lapangan Lenjitek TNI AD lainnya, Kapten Arm. Gatut Yuli Susanto mengaku bahwa robot tempur ini sengaja dirancang untuk senjata pengintaian sehingga dilengkapi kamera dan alat sensor. ”Namun, apabila ada kondisi darurat seperti ada serangan dari lawan,baik senjata ringan maupun kendaraan tempur berat, robot ini mampu juga menjadi alat tempur yang efektif dan aman,karena bisa dikendalikan dari jauh” katanya.

Sumber: Defense Studies


Introduction